Selasa, 03 Desember 2013

BIODATA SAYA


  Nama Lengkap : Wanda Apriliyani Moobongu 

 

Nama Panggilan :Anha

 

TTL : Limboto, 12-April-1997

 

Umur : 16

 

Tinggi Badan : 157

 

Berat Badan : 39 kg

 

Agama : ISLAM

 

Hobi : Menyanyi

 

Sekolah : SMKN 1 LImboto

Jurusan : Teknik Komputer Jaringan 

    Cita-cita : Dokter


Cara setting IP Address via command line di Linux



Jika anda ingin mengkoneksikan komputer yang bersistem operasi linux ke jaringan maka tentunya kita harus memberikan alamat ip dulu pada komputer kita karena IP Address merupakan pengenal bagi komputer anda di jaringan. Berikut ini saya coba share bagaimana setting ip address secara manual menggunakan command line.

Sebelum kita mulai mensetting IP Address anda harus berubah menjadi user root terlebih dahulu, lalukan perintah "su" (tanpa kutip) kemudian isi passwordnya, lalu lakukan langkah berikut ini:
1.Cek apakah sudah dikenali perangkat kartu jaringan kita.
   #ifconfig

[root@bmiracle hevay]# ifconfig

eth0   Link encap:Ethernet HWaddr 08:00:27:46:30:BF

          inet6 addr: fe80::a00:27ff:fe46:30bf/64 Scope:Link
          UP BROADCAST RUNNING MULTICAST  MTU:1500 Metric:1
          RX packets:21 errors:0 dropped:0 overruns:0 frame:0
          TX packets:39 errors:0 dropped:0 overruns:0 carrier:0
          collisions:0 txqueuelen:1000
          RX bytes:10585 (10.3 KiB)  TX bytes:6110 (5.9 KiB)

lo      Link encap:Local Loopback
         inet addr:127.0.0.1 Mask:255.0.0.0
         inet6 addr:  ::1/128 Scope:Host
         UP LOOPBACK RUNNING MTU:16436 Metric:1
         RX packets:8 errors:0 dropped:0 overruns:0 frame:0
         TX packets:8 errors:0 dropped:0 overruns:0 carrier:0
         collisions:0 txqueuelen:0

Disini terlihat bahwa kartu jaringan kita terdeteksi sebagai eth0 

2. Lakukka perintah setting ip address dengan menggunakan command, misalnya saja IP Address = 192.168.10.101 netmask 255.255.255.0, maka perintahnya adalah sebagai berikut:

#ifconfig eth0 192.168.20.100 netmask 255.255.255.0
atau
#ifconfig eth0 192.168.20.100/24

Catatan: Untuk beberapa versi linux terkadang kartu jaringan tidak terdeteksi sebagai eth0 misalnya saja di fedora 17 kartu jaringan terdeteksi sebagai p2p1 atau p3p1 jadi untuk commandnya anda sesuaikan saja eth0 ganti menjadi p2p1 atau lainnya tergantung dari output dari perintah ifconfig. 



Semoga bermanfaat 

MANAJEMEN USER DAN GROUP




Administrator sistem melakukan beberapa hal penting berkaitan dengan user dan group antara lain :
• _ Pendaftaran nama login
• _ Pembekuan nama login user
• _ Penghapusan nama login user
• _ Pembuatan group baru
• _ Pembagian group
• _ Pengaturan direktori home
• _ Pengamanan file-file password
Dalam sistem Linux, nama login dapat diberikan pada :
_ User biasa. Contoh : anton. wiwit, afri, pelatihan2000
_ Aplikasi. Contoh : mysql, qmail, squid
_ Device. Contoh : lp
_ Service. Contoh : cron, ftp
Tujuan pemberian nama login adalah untuk memberikan identitas pada tiap entitas agar dapat memiliki file, direktori dan proses sendiri. Jadi user belum berati seseorang pengguna. Dapat juga berupa program ataupun pengguna. Bagi user biasa, nama login dapat digunakan untuk memasuki sebuah shell yang disiapkan sistem melalui proses otentikasi password dan melakukan pekerjaan-pekerjaan dalam sistem tersebut.

1 Pencatatan user dan group

Pada Linux RedHat 6.2, sebuah nama login dianggap sah dalam suatu sistem apabila :
_ Data-data terdapat pada file /etc/passwd
_ Password dalam bentuk terenkripsi berada pada file /etc/shadow
_ Nama login berada pada group yang terdapat di /etc/group



Dengan menambah, merubah atau menghapus data-data pada file-file diatas maka anda telah dapat menambah, merubah atau manghapus user atau group. Namun untuk memudahkan pekerjaan, sistem Linux telah menyiapkan beberapa utilitas yang merupakan utilitas pengubah file-file diatas, utilitas tersebut antara lain:

_ useradd, digunakan untuk menambahkan sebuah user
_ userdel, digunakan untuk menghapus sebuah user
_ usermod, digunakan untuk memodifikasi data-data user
_ passwd, digunakan untuk merubah password sebuah user
_ groupadd, digunakan untuk menambah sebuah group
_ groupdel, digunakan untuk menghapus sebuah group
_ groupmod, digunakan untuk memodifikasi data-data group
Isi dari file /etc/passwd dapat dilihat sebagai berikut :
# cat /etc/passwd
root:x:0:0:root:/root:/bin/bash
bin:x:1:1:bin:/bin:
daemon:x:2:2:daemon:/sbin:
adm:x:3:4:adm:/var/adm:
lp:x:4:7:lp:/var/spool/lpd:
sync:x:5:0:sync:/sbin:/bin/sync
shutdown:x:6:0:shutdown:/sbin:/sbin/shutdown
halt:x:7:0:halt:/sbin:/sbin/halt
mail:x:8:12:mail:/var/spool/mail:
news:x:9:13:news:/var/spool/news:
uucp:x:10:14:uucp:/var/spool/uucp:
operator:x:11:0:operator:/root:
games:x:12:100:games:/usr/games:
gopher:x:13:30:gopher:/usr/lib/gopher-data:
ftp:x:14:50:FTP User:/home/ftp:
nobody:x:99:99:Nobody:/:
xfs:x:43:43:X Font Server:/etc/X11/fs:/bin/false
gdm:x:42:42::/home/gdm:/bin/bash
anton:x:500:500:STT Telkom 97:/home/anton:/bin/bash
Bagian-bagian baris dalam /etc/passwd :
anton:x:500:500:user1:/home/anton:/bin/bash
_ anton : nama login user tertentu
_ x : password yang dienkripsi, disimpan di file /etc/shadow
_ 500 : nomor UID (User ID)
_ 500 : nomor GID (Group ID)
_ user1 : komentar atau deskripsi nama login
_ /home/anton : direktori home untuk user anton
.
_ /bin/bash : default shell yang digunakan
# cat /etc/shadow
root:$1$6qd6wJO2$aQ2c9TXPbMOZgLSqHMKXz/:11282:0:99999:7:-1:-1:134540356
bin:*:11282:0:99999:7:::
daemon:*:11282:0:99999:7:::
adm:*:11282:0:99999:7:::
lp:*:11282:0:99999:7:::
sync:*:11282:0:99999:7:::
shutdown:*:11282:0:99999:7:::
halt:*:11282:0:99999:7:::
mail:*:11282:0:99999:7:::
news:*:11282:0:99999:7:::
uucp:*:11282:0:99999:7:::
operator:*:11282:0:99999:7:::
games:*:11282:0:99999:7:::
gopher:*:11282:0:99999:7:::
ftp:*:11282:0:99999:7:::
nobody:*:11282:0:99999:7:::
xfs:!!:11282:0:99999:7:::
gdm:!!:11282:0:99999:7:::
anton:$1$qMXw5xf5$wCo9Zo9gqNYgj8L72K2pw.:11282:0:99999:7:-1:-1:134540308
Baris pada /etc/shadow mengandung serangkaian karakter yang tidak dapat diartikan :
$1$qMXw5xf5$wCo9Zo9gqNYgj8L72K2pw.
Karakter-karakter di atas adalah password yang telah dienkripsi. Angka-angka yang mengikuti dibelakangnya merupakan nilai saat kedaluarsa atau masa aktif password dan nama login.
# cat /etc/group
root::0:root
bin::1:root,bin,daemon
daemon::2:root,bin,daemon
users::100:anton
Cukup mudah dipahami, pada /etc/group hanya terdapat nama group, GID dan user-user yang menjadi anggota group tersebut.

2 Utilitas administrasi user dan group

Berikut ini adalah utilitas yang digunakan untuk memodifikasi /etc/passwd, /etc/shadow dan
/etc/group.
useradd
/usr/sbin/useradd
Fungsi utilitas ini adalah untuk menambahkan user ke sistem. Sintaksnya :
useradd [-u uid [-o]] [-g group] [-G group,?]
[-d home] [-s shell] [-c comment] [-m [-k template]]
[-f inactive] [-e expire] [-p passwd] [-n] [-r] name
atau
useradd -D [-g group] [-b base] [-s shell]
[-f inactive] [-e expire]
.


Keterangan :

-u : nomor UID (User ID)
-g : nomor GID (Group ID)
-G : group tambahan
-d : direktori home untuk user
-s : default shell (biasanya /bin/bash)
-c : info atau deskripsi nama login
-m : direktori home akan diciptakan bila belum ada
-k : bersama -m memberi isi direktori home
-f : jumlah hari sebelum account tersebut kedaluarsa (password lewat masa berlakunya)
-e : tanggal nama login beakhir atau kedaluarsa (expired)
-p : password yang telah di enkripsi
-D : menetapkan konfigurasi default
name : nama login
userdel
/usr/sbin/userdel
Fungsi utilitas ini untuk menghapus user dari sistem, dengan sintaks :
userdel [-r] name
Keterangan:
-r : bila disertakan parameter ini maka direktori home user turut di hapus
name : nama login
passwd
/usr/bin/passwd
Fungsi utilitas ini untuk merubah password user. Sintaksnya :
passwd [name]
Keterangan:
- name : nama login user
Untuk usermod, groupadd, groupdel, groupmod dapat anda selidiki sendiri cara penggunaannya dengan mengetikkan perintah berikut :
# man [item]
item : usermod, groupadd, groupdel, groupmod atau yang lain yang ingin anda ketahui manualnya

3 Direktori home

Bila sebuah user mengakses sebuah sistem Linux melalui proses login, user tersebut akan dibawa memasuki sebuah shell dengan direktori awal yaitu direktori home masing-masing. Direktori ini berisi semua file yang secara ekslusif dimiliki hanya oleh user tersebut. Letak direktori home ini biasanya di bawah /home.


Begitu sebuah user ditambahkan ke sistem, maka ia akan memiliki direktori home dengan nama login user tersebut. Template isi direktori home untuk masing-masing user dapat ditentukan oleh perintah useradd, namun sistem telah memberi direktori /etc/skel sebagai default template bagi direktori home.

# ls -la /home/anton
total 5
drwx------ 4 anton anton 4096 Nov 21 13:58 .
drwxr-xr-x 3 root root 4096 Nov 21 13:58 ..
-rw-r--r-- 1 anton anton 24 Nov 21 13:58 .bash_logout
-rw-r--r-- 1 anton anton 230 Nov 21 13:58 .bash_profile
-rw-r--r-- 1 anton anton 124 Nov 21 13:58 .bashrc
Perhatikanlah bahwa ketiga file diatas merupakan file-file yang akan dijalankan apabila user login atau logout ke shell bash sebagai default shell Linux.
_ .bash_logout, isi file ini akan dijalankan apabila user logout
_ .bash_profile, berisi variabel-variabel global yang akan dieksport ke environtment sistem
_ .bashrc, isi file ini akan dijalankan bila user memasuki atau login ke shell bash

4 Quota per user dan group

Untuk mengaktifkan quota per user dan/atau group maka sebuah partisi harus diaktifkan atau dimount dengan option usquota dan/atau grpquota pada /etc/fstab. Setelah diaktifkan maka kernel akan secara periodik menginventarisir penggunaan ruang harddisk oleh user-user yang terdaftar pada /etc/passwd
melalui utilitas quotacheck. Binary quotacheck akan mencatat hasil scan filesystem atau partisi yang diaktifkan quotanya dalam bentuk file yaitu :
_ quota.user untuk catatan penggunaan oleh user
_ quota.group untuk catatan penggunaan oleh group
Beberapa utilitas quota berikut dapat digunakan untuk mengkonfigurasi quota, antara lain :
_ quota, digunakan untuk melihat quota yang dimiliki oleh user atau group
_ edquota, digunakan untuk mengedit quota user atau group
_ repquota, digunakan untuk melaporkan pemakaian ruang harddisk pada partisi yang diaktifkan
usrquota atau grpquota.
Lakukan man pada perintah quota, edquota dan repquota untuk melihat opsi-opsi yang dimiliki masing-masing binary.

5 Kemudahan administrasi

Linux RedHat 6.2 menyediakan perangkat bantu yang amat berguna untuk administrasi user dan group yaitu userconf yang merupakan bagian dari perangkat bantu pengelolaan sistem atau perangkat Bantu administrasilinuxconf. Ketikkan salah satu perintah berikut untuk menjalankan administrasi user dan group :# userconf dan # linuxconf

MANAJEMEN FILE DAN DIREKTORI




MANAJEMEN FILE

1. Pengertian Manajemen File
           Manajemen file adalah metode dan struktur data yag digunakan sistem operasi untuk mengatur dan mengorganisir file pada disk atau partisi (bagian-bagian memori). Sistem file berfungsi untuk menyimpan file-file tertentu. Cara memasukkan sistem file ke disk atau partisi adalah dengan cara di format.

2. Manfaat Manajemen File
-Mengurangi resiko kehilangan file, yang disebabkan :
-Terhapus
-Tertimpa File Baru
-Tersimpan Dimana Saja

3. Sasaran Manajemen File
-Memenuhi kebutuhan manajemen data pemakai
-Menjamin data pada file adalah valid
-Optimasi kerja
-Menyediakan penunjang masukan/keluaran beragam tipe perangkat penyimpanan
-Meminimalkan potensi kehilangan atau kerusakan data.
-Menyediakan sekumpulan rutin interface masukan/keluaran
-Menyediakan dukungan masukan/keluaran pemakai di sitem multiuser.

4. Fungsi Manajemen File
-Penciptaan, modifikasi, dan penghapusan file
-Mekanisme pemakaian file bersamaan
-Kemampuan backup dan recovery
-Informasi tersimpan aman dan rahasia
-Meneyediakan interface user-friendly



5. Arsitektur Manajemen File
        1) Sistem Akses : Cara untuk mengakses data yang disimpan pada file.
        2) Manajemen File : Penyediaan mekanisme operasi pada file
-Penyimpanan
-Pengacuan
-Pemakaian bersama
-Pengamanan
         3) Manajemen Ruang Penyimpan : Alokasi ruang untuk file di perangkat penyimpan
         4) Mekanisme Integritas File : Jaminan informasi pada file tidak terkorupsi

6. File
a) Pemakai : Hal yang perlu diperhatikan
  Penamaan File : Tiap-tiap file di sistem harus mempunyai nama unik (harus berbeda). Contoh : 1. Sistem yang case – Sensitive
           2. Sistem case - Intensive
  Tipe File
  Atribut File : Informasi tambahan mengenai file
  Perintah-perintah untuk memanipulasi file

b) Pemrograman : Hal yang perlu diperhatikan
  Operasi-operasi pada file :
Create  : Menciptakan berkas
Delete : Menghapus berkas
Open : Membuka berkas
Close : Menutup berkas
Read : Membaca data pada berkas
Write :  Memodifikasi data pada berkas
Append : Menambah data pada berkas
Seek : Mencari lokasi tertentu


Hanya berlaku untuk berkas akses lacak.
Rename : Mengganti nama berkas

  Perancang , Implementasi pengelolaan file

7. Shared File
Shared file adalah file yang tidak hanya diacu oleh satu direktori (pemakai), tapi juga oleh direktori-direktori (pemakai) lain. Sistem file tidak lagi berupa pohon melainkan directed acyclic graph (DAG).
Masalah-masalah yang terdapat pada shared file adalah sebagai berikut :
Metode implementasi shared file
Metode pemberian hak akses pada shared file

8. Sistem Akses File
Sistem akses merupakan pilihan, yaitu :
  Dapat menjadi bagian dari sistem operasi atau
  Sistem operasi sama sekali tidak mempunyai komponen sistem akses.
Cara akses perangkat penyimpanan :
Perangkap penyimpanan berdasar disiplin pengaksesan dibagi dua, yaitu:
  Perangkat akses sekuen (sequential access devices) :
 Perangkat akses sekuen, Proses harus membaca semua byte atau rekord file  secara berturutan mulai dari awal, tidak dapat meloncati dan membaca di luar uraian.
  Perangkat akses acak (random access devices)

9. Organisasi File
Elemen pokok perancangan sistem akses adalah cara rekord-rekord diorganisasikan atau distrukturkan.
Beberapa kriteria umum untuk pemilihan organisasi file adalah :
1. Redundansi yang kecil
2. Pengaksesan yang cepat
3. Kemudahan dalam memperbaharui
4. Pemeliharaan yang sederhana
5. Kehandalan yang tinggi
Terdapat enam organisasi dasar :
1. File pile (pile)
2. File sekuen (sequential file)
3. File sekuen berindeks (indexed-sequential file)
4. File berindeks majemuk (multiple-indexed file)
5. File ber-hash (hashed or direct file)
6. File cincin (multi ring file)


DIREKTORI 

Direktori merupakan suatu identitas dalam sebuah sistem berkas yang berisi berkas atau direktori lain. Direktori berisi informasi mengenai berkas yang terdapat didalamnya yang berkaitan dengan penyimpanan. Intinya, Berkas atau direktori lain yang terdapat pada direktori tersebut berada di dalam disk. Direktori hanya menyediakan link atau mengarahkan pada berkas yang ada. Direktori merupakan sarana pengorganisasian berkas pada suatu sistem komputer.

A. Operasi Pada Direktori
1. Mencari berkas, kita dapat menemukan sebuah berkas didalam sebuah struktur direktori. Karena berkas-berkas memiliki nama simbolik.
2. Membuat berkas, kita dapat membuat berkas baru dan menambahkan berkas tersebut kedalam direktori.
3. Menghapus berkas, apabila berkas sudah tidak diperlukan lagi, kita dapat menghapus berkas tersebut dari direktori.
4. Menampilkan isi direktori, kita dapat menampilkan seluruh berkas dalam direktori, dan kandungan isi direktori untuk setiap berkas dalam daftar tersebut.
5. Mengganti nama berkas.
6. Melintasi sistem berkas, ini sangat berguna untuk mengakses direktori dan berkas didalam struktur direktori.

B. Hal-hal yang terdapat dalam direktori :
1. Nama Direktori
2. Alamat Direktori
3. Tanggal pembuatan Direktori
4. Ukuran : Merupakan besarnya ukuran suatu direktori (byte,kilobyte,megabyte,gigabyte)

C. Kendala Pada Direktori :
1. Penamaan berkas
2. Pengelompokan berkas
3. Berbagi file (File Sharing)

D. Struktur Direktori :
1. Struktur Direktori Bertingkat
Ini adalah struktur direktori yang paling sederhana. Semua berkas disimpan di dalam direktori yang sama. Struktur ini tentunya memiliki kelemahan jika jumlah berkasnya bertambah banyak, karena tiap berkas mesti memiliki nama yang unik.
Direktori ini dibagi menjadi direktori satu tingkat (Single Level Directory) dan direktori dua tingkat (Two Level Directory).

2. Direktori Struktur Pohon (Tree-Structured Directory)
Sebuah direktori dengan struktur pohon memiliki sejumlah berkas atau subdirektori lagi. Pada penggunaan yang normal setiap pengguna memiliki direktorinya sendiri-sendiri.
Dalam struktur ini dikenal dua istilah, yaitu path relatif dan path mutlak. Path relatif adalah path yang dimulai dari direktori yang aktif. Sedangkan path mutlak adalah path yang dimulai dari direktori akar.

3. Direktori Struktur Graf
Direktori ini dibagi menjadi :

a. Direktori Struktur Graf Asiklik (acyclic-structured directory)
Pada struktur "Acyclic-Graph", penggunaan berkas atau direktori secara bersama-sama diperbolehkan. Tapi pada umumnya struktur ini mirip dengan struktur pohon. Namun, Proses pencarian pada direktori dengan struktur "Acyclic-Graph", apabila tidak ditangani dengan baik (algoritma tidak bagus) dapat menyebabkan proses pencarian yang berulang dan menghabiskan banyak waktu.

b. Struktur Graf Sederhana (General-graph Directory).

Sumber : http://febriana-utty24.blogspot.com/2012/12/manajemen-file-dan-direktori.html

STRUKTUR DIRECTORY LINUX


STRUKTUR DIRECTORY LINUX

Berikut adalah keseluruhan struktur beserta apa yang berada di dalam sistem operasi Linux :
directory linux
/ – Root direktori yang membentuk basic sistem file. Semua file dan direktori secara logic berada di dalam root direktori ini walaupun dari lokasi yang berbeza.
/bin – Memuatkan program arahan yang merupakan sebahagian dari sistem operasi Linux. Banyak perintah Linux seperti cat, cp, ls, more, dan tar terletak pada /bin.
/boot – Memuatkan Linux Kernel dan file lain yang diperlukan LILO dan GRUB boot manager.
/dev – Memuatkan semua file penting. Linux melakukan semua operasi utama komputer seperti sebuah file yang special. Semua file seperti ini terletak di /dev.
/etc – Memuatkan semua sistem konfigurasi file dan skrip installation pada /etc/rc.d sub direktori.
/home – Direktori Home menyimpan semua direktori home user.
/lib – Memuatkan file library, termasuk modul driver yang dapat diisi pada sistem boot.
/lost+found – Direktori untuk file yang hilang. Semua partition disk memiliki direktori lost+found.
/media – Direktori untuk mounting removable media seperi drive CD-ROM, floopy disk dan zip drive.
/mnt – Direktori untuk mounting file sistem sementara.
/opt – Data – data instal / copy untuk aplikasi opsional .
/proc – Direktori istimewa untuk sistem file virtual. Ia mencakupi informasi mengenai berbagai aspek sistem Linux.
/root – Direktori Home untuk root user.
/sbin – Memuatkan file administration yang dapat diakses seperti mount, shutdown, umount.
/srv – Memuatkan data untuk layanan (HTTP, FTP, etc.) yang ditawarkan oleh sistem.
/sys – Direktori special yang memuatkan informasi mengenai hard disk seperti yang dilihat melalui Linux.
/tmp – Direktori yang digunakan untuk menyimpan data sementara. Isi dari direktori ini dibersihkan setiap kali sistem boot.
/usr – Memuatkan sub direktori untuk pelbagai program seperti sistem X Windows.
/usr/bin – Memuatkan file yang dapat diakses untuk pelbagai perintah Linux yang bukan merupakan sebahagian dari OS Linux.
/usr/include – Memuatkan file – file header dari bahasa program C dan C++.
/usr/lib – Memuatkan file – file library untuk bahasa C dan C++.
/usr/local – Memuatkan data lokal. Ia mengadungi direktori yang sama seperti /usr.
/usr/sbin – Memuatkan perintah – perintah administration.
/usr/share – Memuatkan data yang digunakan oleh banyak user sekaligus, seperti file konfigurasi default, gambar dan dokumen.
/usr/src – Memuatkan source code untuk Linux kernel.
/var – Memuatkan pelbagai sistem file seperti log, direktori mail, print dan lain – lain. Yang sering kali berubah kandungannya.
/var/cache – Area penyimpanan untuk cache data berbagai aplikasi.
/var/lib – Memuatkan informasi tentang status aplikasi – aplikasi yang ada. Aplikasi memodifikasi direktori ini semasa melakukan sesuatu kerja.
/var/lock – Memuatkan file yang dikunci supaya ia hanya boleh diguna oleh satu aplikasi saja.
/var/log – Memuatkan log dari aplikasi yang berbeza.
/var/mail – Memuatkan email pemilik.
/var/opt – Memuatkan data variable untuk pakej yang disimpan di direktori /opt.
/var/run – Memuatkan data yang menjelaskan sistem sejak pertama kali dijalankan.
/var/spool – Memuatkan data yang menunggu untuk diproses.
/var/tmp – Memuatkan file sementara, isi direktori ini tidak dihapus semasa sistem dimatikan.
Jika diperhatikan, memang agak sukar untuk kita mempelajari Sistem Operasi (OS) Linux ini berbanding kita menggunakan Windows. Namun demikian, bagi mereka yang sukakan cabaran dan berminat mengenali arahan-arahan sistem Linux ini, panduan di atas mungkin boleh dijadikan sedikit rujukan.
Posted from : Rahasiakomputer.com

BEBERAPA PENGERTIAN KERNEL

1.Dalam ilmu komputer, kernel adalah suatu perangkat lunak yang menjadi bagian utama dari sebuah sistem operasi.       Tugasnya melayani bermacam program aplikasi untuk mengakses perangkat keras komputer secara aman.
2. Kernel itu software yang menjadi core ( otaknya ) di operating system kayak linux, tujuannya agar hardware dapat        dikenali oleh software dan dapat di kendalikan oleh user